JENIS - JENIS AWAN
Perubahan cuaca bisa dengan
sangat cepat terjadi, tugas kita sebagi seorang pelaut, harus memperhatikan dan
mengenali setiap perubahan tersebut. baik buruknya cuaca akan sangat
mempengaruhi perjalanan pelayaran kita. berita berita cuaca harus terus kita
monitor agar mendapatkan berita yg up to date. dari informasi elektronik. tapi
sebagai pelaut yg kesehariannya hidup di atas laut, kita tidak harus
mengandalkan informasi media electronik saja, dgn mengenali kebiasan prilaku cuaca
dgn mata telanjang dan feeling dari pengalaman kita kita bisa memprediksi
gejala gejala cuaca di sekita kita. dengan mengamati awan kita bisa tahu
bagaimana cuaca hari ini. dgn itu kita harus pahami betul sifat sifat dari awan
tersebut.
Pembentukan
Awan
Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap
menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Penguapan ini bisa terjadi
dengan dua cara:
1.
Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara
karena air lebih cepat menyengat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan
naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu
akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak
terhingga banyaknya.
2.
Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin
lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.
Apabila
awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan
awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi
menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan
terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan, Jika titik-titik air tersebut bertemu
udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya.
Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah
juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan
Awan tinggi
Bentuk
awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub ,
16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan
20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis
Awan tengah
Awan
Tengah cenderung terbentuk pada 6.500 kaki (2.000 m), tetapi dapat terbentuk
pada ketinggian sampai 13.000 kaki (4.000 m), 23.000 kaki (7.000 m) atau 25.000
kaki (8.000 m), tergantung pada daerah. Umumnya lebih hangat iklim, semakin
tinggi dasar awan. Nimbostratus awan kadang-kadang disertakan dengan awan
menengah. [2] The World Meterological Organisasi mengklasifikasikan
Nimbostratus sebagai awan menengah yang dapat mengentalkan ke dalam rentang
ketinggian rendah selama hujan
Awan rendah
Ini
ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m) dan termasuk Stratus
genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka disebut kabut , meskipun
tidak semua bentuk kabut dari Stratus
Awan rendah tengah
Awan
ini dapat didasarkan manapun dari permukaan dekat sekitar 10.000 kaki (3.000
m). Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian rendah tapi dasar akan naik
ke bagian bawah kisaran menengah saat kondisi kelembaban relatif sangat rendah.
Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus di tengah rentang ketinggian tapi
dasar mungkin mereda ke kisaran rendah selama precipitaion.
Kedua
jenis awan dapat mencapai ketebalan yang signifikan dan kadang-kadang
diklasifikasikan sebagai awan vertikal (Keluarga D), terutama di Eropa.
Namun,
cumulus biasa, menurut definisi, tidak sesuai dengan tingkat vertikal yang
menjulang cumulus (kumulus congestus) atau paling cumulonimbus .
Nimbostratus
Sangat tebal dapat perkiraan cumulus menjulang, tetapi jatuh juga pendek
tingkat vertikal awan cumulonimbus berkembang dengan baik
Jenis jenis awan
·
Awan Commulus,
yaitu awan yang bergumpal dan bentuk dasarnya horizontal
·
Awan Stratus, yaitu awan tipis yang
tersebar luas dan menutupi langit secara merata
·
Awan Cirrus,
yaitu awan yang berdiri sendiri, halus dan berserat, sering terdapat kristal es
tetapi tak menimbulkan hujan
Awan-awan
itu memiliki berbagai macam bentuk khas dan sifatnya sendiri-sendiri. Dalam
golongan awan rendah ada yang bernama Comulonimbus yang diberi kode
Internasional penerbangan Cb.
Sifatnya
adalah berada di ketinggian rendah, gumpalan sangat besar, dan umumnya berwarna
gelap. Cb sangat berbahaya karena mengandung arus listrik dan disertai golakan
udara yang dahsyat. Para pilot sangat menghindari karena fatal akibatnya bila
pesawat terbang masuk ke dalam awan Cb.
Selain
itu dalam golongan awan rendah ada yang bernama Cumulus (Cu), Stratus (St), dan
Stratocumulus (Sc). Cu umumnya terlihat sebagai tumpukan kapuk di angkasa.
Jumlahnya tidak tetap, kadang tebal, tapi lebih sering kecil dan tipis. Sedang
St letaknya lebih tinggi dari Cu warnanya agak kecoklatan dan cenderung tipis.
Sc yang paling tinggi berbentuk ombak dan kadang dalam bentuk kecil-kecil.
Ada tiga jenis yang termasuk awan medium yaitu
Nimbostratus (Ns), Altostratus (As),
dan Altocumulus (Ac).
Ns adalah awan tebal dengan warna gelap dan seringkali mengandung
air hujan atau salju.
Diatasnya
adalah awan As yang berbentuk tidak stabil, kadang tebal gelap, kadang tipis
cerah. Sementara Ac berwarna kecoklatan dan cenderung tipis karena kecendrungan
awan, makin tinggi maka makin tipis.
Tiga jenis awan tinggi, yaitu Cirrostratus(Cs), Cirrocumulus (Cc),
dan awan paling tinggi dari semua awan yaitu awan Cirrus (Cs). Berbentuk tipis,
putih, dan mengandung partikel es.
Partikel inilah yang menyebabkan efek optik bila terkena sinar
matahari.
Bentuk-bentuk
Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya.
Tapi
bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin
disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang
bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan
Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus). Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m)
yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak
terlalu tinggi.
Di
daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian
3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut
kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan
petir.
Awan
pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih
dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya.
Misalnya
di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegununganJaya Wijaya di
Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju.
Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih
cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan
alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.
Bagaimana
dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan
siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga
terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas.
Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.
1. Awan Cirrue adalah
awan putih terpisah-pisah seperti benanghalus atau pecah-pecah atau jalur-jalur
sempit atau matapancing atau bulu ayam atau serabut yang berwarna
putihkeperak-perakan.
2. Awan Cirro Cumulus adalah
awan tipis putih terpisah-pisahseperti biji-bijian, sisik ikan, bulu domba yang
tipis yangberwarna putih bersih.
3. Awan Cirro Stratus adalah awan yang transparan denganpuncak seperti
serabut halus menutupi sebagian atauseluruhnya dari langit dengan warna
keputih-putihan. Awan iniumumnya menimbulkan phenomena lingkaran
putihdisekeliling bulan atau matahari.
4. Awan Alto Cumulus adalah
awan yang seperti bulu dombaatau sisik ikan tetapi agak melebar 10 s/d 50
dengan warnaputih bersi, atau abu-abu atau campuran dari dua-duanya.
5. Awan Alto Stratus adalah awan yang seperti lembaranlembaranatau
lapisan-lapisan jalur yang berwarna abu-abuatau kebiru-biruan. Jenis awan ini
sering menimbulkan hujanmerata.
6. Awan Nimbo Stratus adalah awan yang seperti lembaranlembaranatau
lapisan-lapisan yang tebal, dengan warna abuabudan gelap. Jenis awan ini sering
menimbulkan hujan lebat,matahari akan tertutup oleh jenis awan ini.
7. Awan Stratus adalah
awan yang berlapis-lapis tipis denganwarna abu-abu dengan dasar hampir serba
sama, dapatmenimbulkan hujan es.
8. Awan Strato Cumulus adalah awan yang berlapis-lapisaktebal agak gelap, berwarna
abu-abu atau putih atau campurandari kedua-duanya, mempunyai lebar lebih dari
50.
9. Awan Cumulus adalah
awan yang terpisah-pisah umumnyapadat dengan batas yang jelas, berbentuk
seperti bukit-bukit ,menari-menari dan bagian atasnya berbentuk seperti
bungakool.
10. Awan Cumulus Nimbus adalah
awan yang besar, padat danmeluas puncaknya menyerupai gunung atau menara
yangbesar atau seperti cengger ayam dengan warna gelap.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda